Detail Berita

WaoW!!! Alumni SMA Negeri 1 Silaen Lulus Cum Laude di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung

Kamis, 28 Juli 2022 13:17 WIB
546 |   -

Ripael Tampubolon

15 July 2022

Alumni SMA Negeri 1 Silaen Lulus Cum Laude di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung

Rahasia Kehidupan Adalah Jatuh Tujuh Kali, Bangkit Delapan Kali

-Paulo Coelho, The Winner Stands Alone-

Ripael Tampubolon menjadi salah satu alumni SMA Negeri 1 Silaen yang mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran. Bahkan disalah satu 3 fakultas hukum terbaik di Indonesia yaitu Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran atau yang lebih dikenal dengan FH UNPAD. Fakultas yang juga merupakan tempat para tokoh terkenal menimbah ilmu seperti Achmad Rostandi mantan Hakim Konstitusi, Bagir Manan mantan Ketua Mahkamah Agung, Ruhut Sitompul Anggota DPR RI dan bahkan Hotman Paris mendapat gelar Doktornya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

Untuk mendapat satu kursi di FH UNPAD tentunya bukan hal yang mudah bagi siswa yang berasal dari SMA Negeri 1 Silaen yang mana dalam proses seleksinya akan bersaing dengan siswa-siswa dari SMA yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun seperti judul salah satu novel karangan Paulo Coelho yang dikutip di atas yang berjudul “The Winner Stands Alone” yang berarti bahwa pemenang itu berdiri sendiri, untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan itu kita tidak bisa bergantung dengan orang lain, apalagi menyalahkan keadaan. Terutama kaitanya dengan masa depan, sebagai mantan siswa SMA Negeri 1 Silaen dalam benak Ripael tidak pernah muncul anggapan seperti, “apalah kami yang cuman sekolah di kampung, apalah kami di bandingkan sma unggulan, atau sejenisnya”.

Awal alasan memilih SMA Negeri 1 Silaen sebagai tempat melanjutkan pendidikan sebenarnya dulu hanya karena pertimbangan dekat dari rumah. Kemudian di awal mulai sekolah Ripael bukan termasuk tipe siswa yang disiplin atau belajar terus, dulu sampai sempat ikut cabut, main judi dan bahkan berkelahi. Keinginan Ripael untuk melanjutkan kuliah itu baru muncul pada saat semester 2 kelas 11, yang mana pada saat itu Ripael diberikan kesempatan untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi. Pada saat mengikuti olimpiade ternyata Ripael sadar bahwa sebenarnya siswa di SMA Negeri 1 Silaen secara pola pikir tidak kalah dengan SMA-SMA Unggulan yang ada di Toba Samosir atau bahkan di Sumatera Utara. Hal yang mungkin membedakan hanya masalah kesempatan, baik itu lingkungan sosial yang mendukung maupun sarana prasarana yang mewadahi. Mungkin untuk hal-hal ini teman-teman juga pasti menyadari hal tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada 2 (dua) cara yang bisa Ripael sampaikan yakni bagaimana kita membuat strategi dan memanfaatkan potensi yang ada di SMAN 1 Silaen. Hal ini mungkin akan memperbesar peluang teman-teman yang memiliki keinginan untuk mendapatkan salah satu kursi di universitas bergengsi yang ada di Pulau Jawa. Pertama¸membuat strategi, dengan cara mengerucutkan fokus pelajaran yang hendak dipelajari yang mana pelajaran yang dimaksud ialah mata pelajaran yang akan dimasukkan dalam UTBK SBMPTN. Seperti misalnya Matematika, Ekonomi (untuk jurusan IPS), dan Kimia (untuk jurusan IPA). Jadi teman-teman sudah dapat memilah pelajaran yang akan sangat berpengaruh pada saat mengikuti ujian masuk dan itu sudah bisa dilakukan sejak teman-teman sudah dilakukan penjurusan. Kedua, memanfaatkan potensi yang ada di SMAN 1 Silaen yang Ripael maksud ialah memanfaatkan tenaga pengajar (guru) yang ada. Karena jujur menurut Ripael, tenaga pengajar di SMAN 1 Silaen itu tidak kalah sama SMA-SMA lainnya dan tergantung kalian bisa atau tidak memanfaatkan potensi tersebut. Salah satu cara yang Ripael ingat sampai sekarang, dulu Ripael sering mengajak diskusi Bapak Ginting (guru Mati-matika) untuk diskusi diluar waktu pelajaran di kelas dan menurut Ripael untuk memahami sebuah materi itu tidak cukup mendengar dari penjelasan di ruang kelas.

2 Kali menjadi Ketua Delegasi Universitas Padjadjaran untuk Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional dan Mendapat Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Ikatan Alumni FH UNPAD

Pendapat Ripael Tampubolon tentang Kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran,……

Menjalani kehidupan perkuliahan di bumi Padjadjaran mungkin untuk mahasiswa yang berasal dari Toba tentunya sedikit tidak mudah, mengingat beberapa aspek budaya yang berbeda. Butuh beberapa penyesuaian terutama cara interaksi baik itu kepada dosen maupun teman-teman mahasiswa. Tapi Puji Tuhan selama mengikuti perkulihan di FH UNPAD saya mengikuti beberapa kompetisi tingkat nasional, organisasi, mendapat kesempatan bekerjasama dengan dosen untuk menerbitkan karya tulis ilmiah dan di akhir masa kuliah saya mendapat Beasiswa Mahasiswa Berprestasi untuk mahasiwa yang mengharumkan nama FH UNPAD di kanca Internasional dan Nasional. Mungkin sebagai gambaran umum, saat kuliah FH UNPAD itu kita dapat mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan atau kalau dalam SMA disebut sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Namun, untuk di jenjang perkuliahan kegiatan diluar perkulihan tersebut cukup kompleks, dalam artian terdapat bidang yang beragam. Contohnya di FH UNPAD itu sendiri terdapat beberapa jenis organisasi dan juga terdapat beberapa jenis kompetisi yang bisa diikuti untuk mengisi waktu diluar jam kuliah. Tentunya hal ini merupakan hal yang menyenangkan karena dengan ikut kegiatan di luar perkuliahan tersebut kita dapat pengalaman dan interaksi dengan teman-teman baru maupun alumni FH UNPAD. Mengigat untuk jadwal perkuliahan di kelas di FH UNPAD sendiri itu cukup santai, yang mana dalam seminggu kita cuma masuk 4 hari dan itu pun dalam sehari hanya 4-5 lima jam dan biasanya itu tidak harus masuk pagi.

Untuk kompetisi yang saya ikuti selama kuliah di FH UNPAD sendiri, saya dua kali dipercaya menjadi Ketua Delegasi Universitas Padjadjaran untuk mewakili Universitas Padjadjaran di kompetisi tingkat nasional. Dari beberapa kompetisi tersebut Puji Tuhan kami bisa mendapatkan juara dan mengalahkan beberapa universitas terbaik di jawa seperti, UGM, UI dan UNDIP. Mungkin bisa dibayangkan seorang mahasiswa yang berasal dari SMA di pelosok (SMAN Negeri 1 Silaen) memimpin mahasiswa-mahasiswa yang sebagian besar berasal dari kota-kota besar dan bahkan juga mereka sebagian besar berasal dari SMA-SMA terkenal di Jawa.  Untuk pesan yang bisa saya sampaikan dari pengalaman ini kepada teman-teman bahwa secara potensi tidak menutup kemungkinan teman-teman sekarang bisa mengalami hal sama dengan yang saya alami. Bagi saya secara personal disamping yang telah sampaikan sebelumnya, yang bisa juga dicontoh oleh teman-teman untuk dapat berada diposisi tersebut ialah kuncinya adalah nyali. Nyali atau keyakinan yang saya maksud ialah kepercayaan diri jadi baik itu dalam memilih jurusan kuliah nantinya atau menjalani kuliah harus percaya diri, karena segala sesuatu yang kita perjuangkan berangkatnya dari sana. Tentunya juga tetap menyerahkan rencana dari teman-teman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu meminta restu kedua orang tua.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini